Pemerintah Indonesia telah menutup misi kemanusiaan untuk korban gempa bumi di Myanmar setelah mengirimkan tiga gelombang bantuan pada tanggal 31 Maret, 1 April, dan hari terakhir. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto, menyatakan bahwa pengiriman bantuan logistik yang merupakan tahap terakhir tersebut melibatkan total 157 personel dari berbagai instansi.
Rincian Pengiriman Bantuan:
-
Personel: Tim terdiri dari perwakilan kementerian dan lembaga, termasuk Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Kesehatan, serta Basarnas.
-
Jumlah: 92 personel telah tiba di Myanmar.
-
Logistik: Total 124 ton bantuan dikirimkan, termasuk obat-obatan dari Kementerian Kesehatan.
-
Pengiriman: Dua pesawat, termasuk pesawat Garuda 747-800 dan pesawat kargo, membawa sekitar 105 ton bantuan pada pengiriman terakhir.
-
Sumber Bantuan: Selain dari instansi pemerintah, bantuan juga diterima dari organisasi swasta seperti Dompet Dhuafa, Rumah Zakat, dan lainnya.
Pendistribusian Bantuan:
-
Rute: Bantuan didistribusikan dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, menuju Kota Naypyidaw di Myanmar.
-
Tujuan Akhir: Setelah tiba di Naypyidaw, bantuan akan selanjutnya disalurkan ke Yangoon untuk membantu korban gempa berkekuatan 7,7 skala Richter yang terjadi pada 28 Maret.